Skip ke Konten

Towards a Digital Islamic Boarding School (Dummy Article)

Pesantren Persatuan Islam 40 Sarongge melakukan digitalisasi dan pembuatan sistem pesantren yang lebih baik
19 Oktober 2025 oleh
Towards a Digital Islamic Boarding School (Dummy Article)
Muhammad Nasyir

Di tengah arus transformasi digital yang kian pesat, Pesantren Persatuan Islam (Persis) 40 Sarongge mengambil langkah progresif dengan menginisiasi proses digitalisasi dan pengembangan sistem pesantren yang lebih adaptif terhadap kebutuhan zaman.

Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen pesantren untuk menghadirkan pendidikan Islam yang unggul, relevan, dan berdaya saing di era digital.


Digitalisasi sebagai Jawaban atas Tantangan Zaman

Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan keilmuan generasi muda. Namun, tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi menuntut adanya pembaruan dalam sistem pengelolaan dan penyampaian pendidikan. Menyadari hal ini, Pesantren Persis 40 Sarongge mulai merancang dan menerapkan sistem digital yang mencakup berbagai aspek kehidupan pesantren, mulai dari administrasi, pembelajaran, hingga manajemen santri.

Langkah digitalisasi ini mencakup:

📚 E-Learning Terintegrasi: Pengembangan platform pembelajaran daring yang memungkinkan santri mengakses materi pelajaran, mengikuti ujian, dan berinteraksi dengan asatidz secara daring.

🗂️ Sistem Informasi Pesantren (SIP): Digitalisasi data santri, keuangan, absensi, dan kegiatan harian untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan.

📱 Aplikasi Mobile Santri: Aplikasi berbasis Android/iOS yang memudahkan santri dan wali santri memantau perkembangan akademik, jadwal kegiatan, dan pengumuman penting.

🧑‍🏫 Pelatihan Digital untuk Asatidz: Peningkatan kapasitas guru dalam penggunaan teknologi pendidikan, termasuk pemanfaatan AI, multimedia, dan platform kolaboratif.


Kolaborasi dan Kemandirian Teknologi

Proyek digitalisasi ini tidak hanya mengandalkan solusi instan dari luar, tetapi juga melibatkan pengembangan internal oleh tim pesantren sendiri. Dengan semangat kemandirian dan kolaborasi, para guru dan santri yang memiliki latar belakang teknologi informasi turut berkontribusi dalam merancang sistem yang sesuai dengan nilai-nilai pesantren dan kebutuhan riil di lapangan.


Menuju Pesantren Masa Depan

Transformasi digital yang dilakukan oleh Pesantren Persis 40 Sarongge bukan sekadar adopsi teknologi, melainkan bagian dari visi jangka panjang untuk membentuk ekosistem pesantren yang modern, efisien, dan tetap berakar pada nilai-nilai Islam.

Dengan sistem yang lebih terstruktur dan berbasis data, pesantren dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan, memperkuat manajemen kelembagaan, serta memperluas jangkauan dakwah dan pengaruhnya di tengah masyarakat.

Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pesantren-pesantren lain di Indonesia untuk tidak ragu berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, tanpa kehilangan jati diri dan tradisi keilmuan yang telah diwariskan selama berabad-abad.


Penafian: AI Generated Content. Informasi yang disampaikan tidak resmi, dibuat sebagai bakal teks untuk mencoba dan mengembangkan website

di dalam Berita
Towards a Digital Islamic Boarding School (Dummy Article)
Muhammad Nasyir 19 Oktober 2025
Share post ini
Label
Blog-blog kami
Arsip